Statistik Pengunjung

Selasa, 31 Oktober 2017

CARA INSTALL DAN KONFIGURASI REPOSITORY LOKAL DEBIAN 9.2

  1. Pastikan ruang penyimpanan di debian kalian mencukupi, dan kalian harus punya iso debian Jessie 9.2 DVD1, DVD2, dan DVD3.
  2. Masukkan iso debian DVD1, DVD2, dan DVD3 dengan cara ketikkan apt-cdroom add . Seperti gambar di bawah ini:
Perhatikan perintah yang ada. Seperti gambar dibawah ini perintah untuk memasukkan DVD. Masukkan DVD 1.

3.      Selanjutnya masukkan DVD2 dan DVD3. Caranya sama seperti langkah pertama.
4.      Lalu cek apakah ketiga DVD sudah dalam debian. Dengan cara ketikkan nano /etc/apt/sources.list
5.      Akan tampil seperti dibawah ini. Jika sudah ada 3 DVD yang terdeteksi selanjutnya hilangkan semua pagar kecuali pada cdroom.

6.      Seperti gambar di bawah ini
7.      Sebelum ke langkah selanjutnya, pastikan terlebih dahulu ip sudah terhubung atau belum. Karena debian tidak secara otomatis memanggil ip jadi kita harus menginstall terlebih dahulu. Dengan cara apt-get install net-tools seperti gambar di bawah ini. Lalu if config untuk melihat IP.

8.      Jika sudah, upload ketiga dvd tersebut ke server debian kalian bisa menggunakan winscp. Dan agar kita lebih mudah mengetahui dimana file tersebut tersimpan.


9.      Jika dvd ketiganya sudah di server maka install aplikasi web server ,debian package dan rsync

10.  Setelah terinstall, kemudian buat folder untuk tempat repo kita, dan buat juga folder untuk mount iso debian
# mkdir /repo
# mkdir /media/dvd1
# mkdir /media/dvd2
# mkdir /media/dvd3
# mkdir -p /repo/pool/
# mkdir -p /repo/dists/jessie/main/binary-amd64/
# mkdir -p /repo/dists/jessie/main/source/
Silahkan tulisan yang berwarna putih tersebut diganti sesua DVD kalian, misal untuk 32bit maka ganti menjadi binary-i386 dan untuk 64bit diganti menjadi binary-amd64

Contohnya seperti gambar dibawah ini. Mohon maaf karena yang bagian atas belum sempat terScreenshoot. Jadi ini sebagian saja. Lengkapnya bisa perhatikan bagian yang diatas.

11.  Setelah selesai membuat folder selanjutnya mount iso debian tadi yaitu ketik mount –o loop /home/vita/debian-9.2.0-amd64-DVD-1.iso /media/dvd1. Lakukan hal yang sama pada dvd 2 dan dvd 3. seperti gambar di bawah ini.
NB : Untuk tulisan yang bergaris bawah, itu tergantung penyimpanan anda dan folder iso debian. Untuk kali ini saya menggunakan debian 9.2.0 amd64 bit.

  1. Selanjutnya me-rsync semua dvd ke /repo/pool . caranya seperti dibawah ini.



13.  Selanjutnya pindah ke direktori /repo lalu scan paket aplikasi dan daftarkan seluruh paket yang ada
Jika sudah seperti ini berarti sudah berhasil. Dan melanjutkan langkah selanjutnya.
14.  Setelah selesai me-scan paket, selanjutnya adalah scan source pada paket tersebut
15.  Kemudian pindah kan file Packages.gz dan Sources.gz ke dalam folder binary-amd64 dan source. Seperti gambar di bawah ini.
Pertama packages.gz biasanya proses ini memakan waktu lama. Tunggu hingga proses selesai dan lanjutkan file sources.gz
Kedua Sources.gz , biasanya sources lebih cepat prosesnya dari pada packages.gz
16.  Buat lah shortcut atau symboliclink dari folder web server ke folder repo agar bisa diakses dari server-server lain
17.  Coba diakses pada web browser, jika berhasil maka akan tampil seperti ini

 
18.  Setelah semua langkah diatas berhasil. Masuk pada debian kedua yang anda buat. Masukkan file iso DVD1,DVD2,DVD3 seperti langkah yang pertama tadi. Yaitu apt-cdroom add .
19.  Jika sudah berhasil, masuk pada nano /etc/apt/sources.list
20.  selanjutnya edit repository dan tambahkan repo. Seperti gambar dibawah ini
deb http://192.168.56.59/debian jessie main
deb-src http://192.168.56.59/debian jessie main

21.  Sebelum menuju langkah terakhir, edit ip address terlebih dahulu. Yaitu masuk pada nano /etc/network/interfaces

Pastikan kelas IP sama dengan debian server yang pertama.

22.  Jika sudah, langkah terakhir yaitu update. Jika tidak ada kata failed berarti berhasil.



Jumat, 06 Oktober 2017

CARA SETTING SSH DI DEBIAN

Pengertian dan Fungsi SSH
Pengertian SSH adalah akronim dari Secure Shell yang merupakan sebuah protokol jaringan yang memanfaatkan kriptografi untuk melakukan komunikasi data pada perangkat jaringan agar lebih aman. Dalam konsepnya penggunaan SSH ini harus di dukung oleh server maupun perangkat atau komputer klien yang melakukan pertukaran data. Keduanya harus memiliki SSH server dari sisi komputer server dan SSH klien untuk komputer penerima (klien).
Banyaknya masalah keamanan jaringan memang menjadi hal serius untuk dihadapi, terutama untuk jaringan yang menghubungkan pertukaran data yang krusial. Sebagai contoh perbankan, pemerintah, dan instansi swasta yang membutuhkan perlindungan data terhadap konsumen dan bisnisnya, bahkan antivirus terbaik pun tidak dapat memberikan perlindungan secara sempurna.

Fungsi SSH
Fungsi SSH dapat digunakan untuk menggantikan telnet, rlogin, ftp, dan rsh, salah satu fungsi utamanya adalah untuk menjamin keamanan dalam melakukan transmisi data pada suatu jaringan. SSH banyak dimanfaatkan oleh berbagai network admin di berbagai belahan dunia untuk mengontrol web dan jenis jaringan lainnya seperti WAN.
Fungsi SSH ini sebenarnya adalah dibuat untuk menggantikan protokol sebelumnya yang dianggap sangat rentan terhadap pencurian data melalui malware berbahaya. Protokol tersebut antara lain adalah rlogin, TELNET dan protokol rsh.
Fungsi SSH
1.     Melakukan enkripsi terhadap data yang dikirim
2.     Protokol untuk pertukaran data dalam suatu jaringan
3.     Otentifikasi, mekanisme untuk memastikan pengirim dan penerima adalah benar dan aman.
4.     Kerahasiaan, memastikan kerahasiaan data yang dikirim agar hanya diketahui oleh penerima dan pengirim.

Instalasi SSH Server Dan Konfigurasi di Debian .

1. Sebelum melakukan instalasi pastikan sudah tehubung pada jaringan internet. langsung saja masuk pada debian . lalu ketikkan nano /etc/network/interfaces . INGAT !! Pada bagian iface eth0 inet setelah kata itu biasanya tulisan static kita ganti dhcp . Supaya mendapat ip otomatis langsung dari internet. lalu ketikkan CTRL+O , enter , CTRL+X


2. setelah itu kita cek apakah sudah mendapat ip atau belum, yaitu pada ifconfig . Pada gmbar dibawah ini dapat dilihat bahwa ip ssh 192.168.10.27 . 


3. Kemudian Install paket ssh dengan perintah apt-get install.


4. Setelah selesai instalasi, jangan lupa untuk mengecek apakah paket sudah terinstall dengan perintah dpkg -l. Bila sudah ii berarti sudah terinstall.


5. Sekarang kita coba masuk ke ssh dengan user yang sudah ada. Caranya ssh kamu@localhost


Cara keluarnya : 


6. Jika anda ingin merubah Port yang digunakan kita bisa konfigurasi di file sshd_config, caranya masuk ke folder cd /etc/ssh kemudian ls


7.  lalu ketikkan nano sshd_config atau nano /etc/ssh/sshd_config. Kita menggunakan port 22 saja agar lebih mudah

8. Setelah selesai jgn lupa save, lalu kia restart paket ssh caranya;


9. Untuk menggunakannya anda tinggal tambahkan -p nomer port seperti gambar dibawah ini


10. Sekarang kita coba uji pada client dengan menggunkan applikasi putty. Caranya buka aplikasi putty lalu masukkan Ip Address dari Server lalu nomer port yang digunakan, disini saya gunakan port default ssh yaitu port 22.


11. Jika ada security alert seprti di gambar,,pilih saja Yes.

12. Kemudian masuk dengan user yang ada di debian anda. Dan masukkan password nya. Setelah login sebagai user, anda bisa masuk sebagai super user dengan perintah  su lalu masukkan pass root.


13. Sekarang kita sudah berada dalam jaringan atau server linux, kita bisa konfigurasi dari mana saja asal terkoneksi ke jaringan,


14. Selesai.

















Comments System

Disqus Shortname

Ads Inside Post