Statistik Pengunjung

Jumat, 28 Juli 2017

Pengertian Jaringan di Virtualbox NAT Bridged Adapter Jaringan Internal (Interneal Network) Host Only Adapter

Virtualbox
Virtualbox adalah perangkat lunak virtualisasi yang dapat digunakan untuk mengeksekusi sistem operasi tambahan didalam sistem operasi utama. Jadi kita bisa menjalankan dua atau lebih OS di dalam sistem operasi kita sendiri. Fungsi dari virtualbox adalah sebagai uji coba dan simulasi instalasi suatu sistem operasi tanpa harus kehilangan sistem operasi utama anda. Pada virtualbox sendiri juga terdapat setting jaringan di virtualbox, anda juga bisa mensetting sesuai selera atau kebutuhan. Di dalam artikel ini saya akan membahas tentang macam-macam setting jaringan di virtualbox. Di dalam virtualbox terdapat istilah komputer host dan guest, pengertiannya:
  • Komputer Host : Komputer nyata kita, atau komputer utama yang kita pakai dan sistem operasinya terinstall di harddisk kita
  • Komputer Guest : Komputer yang sistem operasinya ada di virtualbox

Untuk cara setting jaringan pada vitualbox kita masuk ke aplikasinya lalu pilih Settings > Network .Di virtualbox kita bisa menambah adapter LAN hingga 4 buah adapter, diantaranya terdapat tipe jaringan atau jenis jaringan di virtualbox antara lain :
  • NAT
  • Bridged Adapter
  • Jaringan Internal (Interneal Network)
  • Host Only Adapter
Berikut penjelasan dari jenis jaringan diatas:
Nat (Network Address Translation)
NAT atau (Network Address Translation ) adalah sebuah tipe virtual network default di virtualbox, maksudnya adalah mode NAT akan  secara otomatis menjadi tipe jaringan dari sebuah Virtual Machine yang baru. Fungsi NAT yaitu, dapat terhubung langsung ke OS host, dan memungkinkan bila OS host memiliki koneksi internet maka OS guest secara langsung akan mendapat koneksi internet tanpa harus melakukan settingan terlebih dahulu. Dan NAT juga bisa menghubungi atau ping ke OS host tetapi tidak sebaliknya.
Macam Macam Mode Jaringan di Virtualbox
  
Bridged Adapter
Dalam mode Bridged Adapter ini memungkinkan OS guest untuk merima data maupun mengirimkan data ke jaringan fisik. Jadi artinya OS guest dan OS host adalah dua computer berbeda yang terhubung ke dalam jaringan yang sama. Bila OS host memiliki lebih dari satu Ethernet maka kita harus memilih/menyetting ke jaringan mana virtual machine/OS guest akan disambungkan. Dan IP yang diberikan ke Vitual machine harus dari subnet yang sama dengan jaringan yang di pakai oleh OS host.

Macam Macam Mode Jaringan di Virtualbox

Internal Network
Internal Network atau dalam bahasa Indonesia (Jaringan Internal) adalah mode jaringan ini memungkinkan kita untuk membuat beberapa virtual machine/OS guest baru yang saling terhubung secara internal, dan pengertian secara internal ini maksudnya adalah sesama virtual machine yang tersambung/menggunakan suatu mode Internal Network sehingga bisa saling menghubungi satu sama lain melalu jaringan. Tapi mode jaringan ini sifatnya terisolasi dari dunia luar sehingga OS guest tidak dapat mengakses/menghubungi OS host dan demikian juga sebaliknya.

Macam Macam Mode Jaringan di Virtualbox


Host-Only Adapter
Dalam mode Host-only adapter ini dapat di artikan atau dianggap sebagai gabungan dari mode Bridged dan mode Internal network. Dalam mode ini OS guest dapat mengakses OS host dan sebaliknya OS host juga dapat mengakes OS guest. OS host dan guest yang menggunakan mode jaringan host-only adapter secaralangsung mereka berdua akan berada dalam satu jaringan yang sama dengan menggunakan Ethernet berbasis software.

Macam Macam Mode Jaringan di Virtualbox


terimakasih untuk pihak yang telah membantu . (red:vitaayuanggraeni)

Senin, 24 Juli 2017

MEMAHAMI DAN MENYAJIKAN LAYANAN INTERNET PADA INDUSTRI ISP TEKNIK KOMPUTER JARINGAN

KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN RANCANG BANGUN JARINGAN 

Kompetensi dasar
3.1 Memahami layanan internet pada industri ISP
3.2 Memahami Layanan, tugas dan tanggung jawab industri layanan internet
3.3 Memahami alur kerja dari industri layanan internet pada industri ISP
3.4 Memahami pengoperasian sebuah NOC pada industri layanan internet (ISP)
3.5 Memahami arsitektur dan infrastruktur pada industri layanan internet (ISP)

Fungsi dan Cara Kerja Internet Service Provider (ISP)

Internet Service Provider (ISP) adalah perusahaan yang memberikan jasa kepada masyarat untuk mengakses Internet. Sebagian ISP menggunakan kabel telepon untuk memberikan akses Internet ke masyarakat. Pada hari ini, terutama di daerah-daerah bertumbuhan perusahaan-perusahaan kecil ISP yang memberikan akses menggunakan Wireless atau lebih sering di kenal sebagai RT/RW-net dengan harga yang terjangkau dengan akses Internet yang beroperasi 24 jam per hari.
Sebagian ISP akan memberikan e-mail gratis kepada pelanggannya sehingga memungkinkan para pelanggan untuk mengirim/menerima e-mail melalui server ISPnya. ISP juga kadang kala memberikan jasa untuk menyimpan file dan halaman Web.
ISP resmi yang memperoleh ijin dari MENKOMINFO di Indonesia tergabung pada organisasi Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). Daftar lengkap ISP resmi di Indonesia dapat di peroleh dari Web APJII tepatnya pada halaman 
http://www.apjii.or.id/layanan/index.php?lang=ind. Jumlah ISP di Indonesia di tahun 2007 lebih dari seratus ISP dengan perkiraan pelanggan Internet Indonesia sekitar 2 juta pelanggan baik perorangan maupun perkantoran. Jumlah total pengguna Internet di Indonesia di perkirakan mendekati 25 juta pengguna di tahun 2007.
Langkah untuk berlangganan Internet menggunakan jasa ISP cukup sederhana, yaitu,
1.             Meminta formulir untuk menjadi pelanggan.
2.             Isi formulir, biasanya perlu di lengkapi dengan foto copy KTP, copy tagihan listrik atau tagihan air/PAM atau tagihan telepon untuk memastikan bahwa Anda tinggal di situ.
3.             Mengembalikan formulir dan membayar biaya administrasi yang dibutuhkan.
4.             ISP kemudian akan memberikan “username” dan “password” untuk mengakses Internet melalui jaringan dial-up/HotSpotnya.
5.             ISP RT/RW-net biasanya akan menginstalasi peralatan akses RT/RW-net seperti antenna wajanbolic e-goen.
Biaya akses Internet di Indonesia masih agak mahal tapi masih relatif lebih murah di bandingkan dengan pulsa telepon selular. Rata-rata biaya akses tidak terbatas beroperasi 24 jam masih sekitar Rp. 100-200.000,-/bulan. Di beberapa RT/RW-net berani memberikan akses 24 jam dengan harga sangat murah sampai Rp. 50.000,-/bulan.

Cara Kerja ISP
Secara umum teknologi yang digunakan di sebuah Internet Service Provider (ISP) sebetulnya relatif sederhana, terdiri atas,
1.             Sambungan ke Internet yang besar menggunakan kecepatan yang sangat tinggi. Beberapa ISP di Indonesia mempunyai kecepatan sampai beberapa Gbps.
2.             Sambungan Internet tersebut di sambungkan langsung pada router yang besar, biasanya kelas Cisco atau Juniper network. Router ini akan mengatur komunikasi antara Internet dengan pelanggan.
3.             Biasanya di ISP akan di pasang juga beberapa Server, baik untuk Web, mail maupun berbagai keperluan lainnya. Sebagian besar Server ISP biasanya dibangun menggunakan sistem operasi Open Source.’
Pelanggan akan tersambung ke ISP menggunakan berbagai teknologi sambungan yang berkecepatan beberapa ratus Kbps atau Mbps.

Pengertian Network Operation Center (NOC)


Saturday, July 23, 2011
Network Operation Center (NOC) Adalah tempat administrator yang mengawasi, memantau dan mengamankan jaringan komunikasi. Berupa sebuah ruangan yang berisi visualisasi dari jaringan atau jaringan yang sedang dipantau, workstation di mana status rinci jaringan dapat dilihat, dan perangkat lunak yang diperlukan untuk mengelola jaringan.

NOC merupakan perangkat infrastruktur yang melakukan fungsi-fungsi pengaturan, pengendalian, dan pengawasan jaringan (network) sedemikian rup sehingga dapat berfungsi sesuai dengan standar pelayanan yang diberikan.
Tugas NOC adalah menangani konfigurasi dan perubahan manajemen jaringan, network security, performance dan policy monitoring, pelaporan, jaminan kualitas, scheduling dan dokumentasi dengan memanfaatkan kemampuan management network, monitoring dan analysis tools.
NOC memberikan kemudahan kepada user dalam melakukan aktivitas koordinasi operasi dengan semua pendukung dan vendor terkait dengan fungsi network. Kegiatan pada NOC adalah memberikan support selama 24 jam dengan aktivitas sebagai berikut :
1.       Memonitor operais semua hubungan backbone dan pendukung jaringan lainnya.
2.       Menjamin bahwa server dan pelayanan bekerja secara terus menerus selama 24 jam.
3.       Memberi jaminan untuk mendukung kualitas layanan jaringan kepada pengguna.
4.       Perbaikan semua masalah jaringan dan sistem terkait.
5.       Membuka pelacakan dan resolusi dokumentasi permasalahan pada sistem jaringan.
Agar NOC dapat berfungsi seusai dengan standar layanan yang telah ditetapkan maka perlu suatu disain khusus yaitu : memperhatikan penempatan peralatan dan pengaturan suhu udara sehingga sesuai dengan kebutuhan; menempatkan peralatan pemadam kebakaran; pembatasan akses; pengunaan raised floor sebagai sirkulasi suhu udara dan jalur kabel.
Ruang ini dipergunakan oleh staff IT yang hanya mempunyai otoritas untuk mengontrol Server atau peralatan lainnya yang ada di dalam ruang server dan ruangan MDF/Telecomm. Setiap staff IT tersebut harus memiliki keahlian khusus dalam menangani setiap system dan hardware yang ada.
Ruangan NOC adalah ruangan yang berisi peralatan-peralatan yang sangat vital bagi keberlangsungan sustem jaringan di lingkungan penyedia layanan internet sehingga perlu tingkat pengamanan yang ekstra ketat. Oleh karena itu dibuat akses masuk yang terbatas bagi staff IT tertentu yang memiliki wewenang.


Karakteristik Arsitektur Jaringan Jaringan harus mendukung banyak jenis aplikasi dan layanan, dan beroperasi pada berbagai jenis dan tipe infrastruktur fisik. Istilah arsitektur jaringan dalam konteks ini mengacu pada teknologi yang mendukung infrastruktur dan service (layanan) dan layanan yang mengatur pengiriman pesan melalui infrasturktur tersebut.             Dalam evolusi internet dan jaringan secara umum, ada 4 karakteristik dasar yang harus dipenuhi agar memenuhi kebutuhan pengguna: 1.      Fault tolerance (toleransi kesalahan) 2.      Scalability (skalabilitas) 3.      Quality of service (kualitas) 4.      Security (keamanan) 1.      Fault Tolerance       Internet diharapkan selalu tersedia bagi jutaan penggunanya. Ini membutuhkan arsitektur jaringan yang didesain dan dibuat untuk meminimalkan kesalahan.       Sebuah jaringan fault tolerance artinya sebuah jaringan yang mampu meminimalkan akibat dari kegagalan hardware dan software, serta dapat beroperasi lagi dengan cepat jika kegagalan itu terjadi.       Jaringan jenis ini bergantung pada hubungan redundant, atau jalur redundant (lebih dari satu) antara pengirim dan penerima. Jika salah satu jalur terputus (rusak/terganggu), maka lalu lintas pesan dapat dialihkan ke jalur yang lain secara instant.       Proses pengalihan harus transparent bagi user (tidak memerlukan tindakan apapun dan tidak perlu diketahui oleh user). Baik perangkat fisik infrasturktur maupun proses logic harus bekerja sama dalam mengakomodasi redudansi tersebut. Ini adalah premis dasar bagi arsitektur jaringan saat ini. 2.      Skalabilitas       Sebuah jaringan yang scalable dapat berkembang dengan cepat untuk mendukung user dan aplikasi baru tanpa mempengaruhi kinerja jaringan dan layanan bagi user yang lama.       Ribuan user dan ISP (Internet Service Provider) terhubung ke jaringan internet tiap minggu, kemampuan jaringan tersebut untuk mendukung tambahan tersebut bergantung pada infrastuktur fisik dan arsitektur logis berlayer yang hirarkis (hierarchical layered design). Operasi pada layer yang satu tidak boleh mempengaruhi layer yang lain.       Perkembangan teknologi jaringan terus menigkatkan kemampuan pengiriman pesan dari infrastruktur fisik, hal ini memungkinkan internet untuk memenuhi kebutuhan user. 3.      Quality of Service (Kualitas Layanan)       Saat ini internet telah menyediakan level fault tolerant dan skalabilitas yang dapat diterima, namun aplikasi yang baru membutuhkan kualitas yang lebih baik, seperti video dan suara. Service tersebut memerlukan kualitas tinggi dan pengiriman yang tidak tertunda.       Sebuah jaringan terkonvergensi, harus mampu mengatur prioritas dari service-service yang menggunakannya. Sehingga didapat standar kualitas yang memenuhi harapan user. Kebutuhan atas QoS (Quality of Service) mengubah cara arsitektur jaringan di desain dan diimplementasikan.       Dalam contoh dibawah, layanan (service) untuk streaming diutamakan bandwidthnya dibanding halaman web. 4.      Keamanan       Internet telah berevolusi dari jaringan kecil yang terkontrol menjadi transmisi bisnis dan personal yang terbuka, akibatnya, tingkat keamanan dari jaringan telah berubah. Muncul kebutuhan untuk menigkatkan keamanan jaringan terhadap serangan atau celah keamanan.       Banyak usaha, perangkat, prosedur diimplementasikan untuk meningkatkan keamanan jaringan atau memperbaiki kesalahan pada arsitektur jaringan. 

Memahami Infrastruktur Jaringan Internet

Internet dikatakan sebagai sebuah sistem jaringan yang terbentuk dari beragam kumpulan sub-sub jaringan komputer yang tersebar di berbagai belahan bumi. Karena setiap bentuk jaringan komputer, kecil maupun besar, dapat dengan mudah dihubungkan ke dunia maya ini, maka secara kontinyu dan eksponensial, komunitas internet pun bertambah besar. Karakteristik yang demikian mengakibatkan internet tumbuh dengan pesat, tanpa ada pihak-pihak yang mengatur perkembangannya. Secara alami, pertumbuhan internet dapat dianalogikan seperti organisme (semacam mahkluk hidup), tumbuh secara pasti menjadi semakin besar dan dewasa. Berdasarkan fakta ini terlihat, bahwa secara tidak sengaja, internet telah menjadi suatu sistem yang terdesentralisasi ke beragam pusat-pusat komunitas digital (Kosiur, 1997). Tidak ada satu lembaga pun yang dapat “memerintah” komunitas yang melakukan interaksi di dunia maya, termasuk negara Amerika Serikat sebagai pelopor teknologi ini.
Sumber: David Kosiur, 1997
Secara fisik, infrastruktur jaringan internet membentuk struktur pohon hirarkis. Kabel transmisi berkecepatan tinggi (high-speed backbone networks) berfungsi sebagai tulang punggung utama dari sistem komunikasi ini. Contohnya adalah media transmisi yang dibangun dan dimiliki oleh MCI dan AT&T (yang menghubungkan benua Amerika dengan negara-negara di belahan bumi lainnya). Akses kepada infrastruktur berkecepatan tinggi ini dapat dilakukan melalui simpul-simpul komunikasi yang dinamakan sebagai Network Access Points (NPSs), yang dibangun oleh berbagai perusahaan seperti Sprint dan Pacific Bell. Simpul-simpul inilah yang menjadi “entry point” bagi berbagai jaringan regional semacam CERFnet, Uunet, dan PSInet yang keberadaannya tersebar di berbagai negara di dunia. Jaringan regional ini biasanya akan membagi beban “traffic” yang dimiliki ke berbagai simpul NAPs agar tidak terjadi proses “bottleneck” yang menyebabkan berkurangnya kecepatan akses ke “main backbone”. Di level terendah, Internet Service Providers (ISPs) menyediakan jasanya untuk menghubungkan individu maupun korporat ke infrastruktur internet melalui salah satu jaringan regional yang ada. Dari struktur ini terlihat, bahwa kinerja koneksi internet, sangat bergantung dengan kinerja rute yang dilalui, mulai dari pemakai (user) sampai dengan ke “internet backbone”.
Seperti diketahui bersama, jaringan fisik internet melibatkan beragam jenis perangkat keras dan perangkat lunak yang diproduksi oleh berbagai perusahaan besar di dunia. Untuk memungkinkan dilakukannya komunikasi antar komponen-komponen yang berbeda tersebut, tentu saja dibutuhkan aturan-aturan atau standard yang disepakati bersama (protokol). Salah satu protokol yang disepakati untuk dipergunakan di seluruh dunia adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol). Bagaimana sebenarnya cara kerja TCP/IP dilihat dari prinsip-prinsip komunikasi data?
TCP/IP sebagai salah satu protokol memiliki tugas utama untuk mengelola jaringan operasi komputer agar proses komunikasi dan lalu lintas data dapat berjalan dengan baik. Pada tingkat paling atas, protokol mengatur kerja aplikasi agar dapat dipergunakan secara efektif oleh pengguna (user), sementara di tingkat paling rendah protokol berfungsi mengubah data menjadi paket-paket sinyal digital yang siap untuk ditransmisikan melalui beragam medium dari satu tempat ke tempat lainnya.
Sumber: David Kosiur, 1997
Untuk memudahkan dan memungkinkan komunikasi antar berbagai jenis perangkat keras dan perangkat lunak, International Standards Organization (ISO) mengembangkan standar arsitektur jaringan (network layers) yang terdiri dari 7 (tujuh) tingkat (layer). Model ini dinamakan sebagai OSI Reference Model. Ada dua prinsip utama yang dianut oleh OSI Reference Model ini, yaitu: Open Systems; dan Peer-to-Peer Communications. Prinsip open systems berarti bahwa beberapa sistem berbeda yang berada dalam satu layer yang sama dapat dengan mudah saling berkomunikasi dan tukar menukar data (tanpa harus ada proses konversi), sementara prinsip peer-to-peer communications berarti bahwa data yang “diciptakan” oleh sebuah layer diperuntukkan untuk layer yang sama pada sistem yang berbeda. Walaupun harus melalui layer-layer lainnya dalam proses pengiriman atau penerimaan, data yang ditransmisikan sama sekali tidak dirubah, hanya ditambahkan beberapa data yang diperlukan untuk menjalankan fungsi jaringan pada layer tersebut.
Layer tertinggi dinamakan sebagai Application Layer, karena berhubungan langsung dengan aplikasi yang dipergunakan oleh user dalam menjalankan fungsi komputernya. Layer ini merupakan bagian yang paling transparan di mata pengguna internet (user). Fungsi dari layer ini adalah untuk melakukan transfer data (dalam bentuk “application messages”) dari satu tempat ke tempat lainnya. User mengenal beberapa cara untuk melakukan transfer ini, seperti melalui email dan website. Protokol-protokol yang biasa digunakan untuk melakukan proses pada layer ini adalah FTP (File Transfer Protocol), HTTP (Hypertext Transfer Protocol), SNMP (Simple Network Management Protocol), dan DNS (Domain Naming Service). Protokol-protokol lainnya yang kerap pula dipergunakan sehubungan dengan fungsi-fungsi transmisi file pada internet adalah SMTP (Simple Mail Transport Protocol), POP (Post Office Protocol), IMAP (Internet Mail Access Protocol), dan MIME (Multimedia Internet Mail Extensions). Di bawah layer ini, terdapat Presentation Layer dan Session Layer yang berfungsi untuk mengolah data selanjutnya dari Application Layer ke dalam bentuk yang lebih ringkas dan aman (encrypted and compressed data).
Protokol TCP/IP sendiri baru ditemui pada Transport Layer (untuk TCP) dan Network Layer (untuk IP). Pada Network Layer, IP berfungsi untuk menyediakan alamat atau kode bagi sistem jaringan yang terkoneksi ke internet. Protokol lainnya yang berfungsi membantu IP dalam menentukan alamat bagi perangkat keras jaringan lain adalah ARP (Address Resolution Protocol). Sementara TCP yang berada satu layer di atasnya bersama-sama dengan protocol lain (UDP = User Datagram Protocol) pada dasarnya berfungsi menentukan ukuran paket maksimum yang dapat digunakan dan melakukan “kalibrasi” terhadap transmisi pada saat yang sama. TCP biasanya dipergunakan jika kualitas jaringan yang ada sangat baik, sementara untuk situasi sebaliknya, UDP lebih cocok untuk dipergunakan.
Melalui pemaparan singkat mengenai konsep infrastruktur jaringan internet ini terlihat bahwa diperlukan jejaring (internetworking) yang baik antara satu sistem dengan sistem lainnya untuk mendapatkan kinerja transmisi yang cepat. Lebar pita (bandwidth) yang besar pada suatu jalur transmisi belum tentu menghasilkan kinerja komunikasi yang cepat pada sebuah sistem karena pada dasarnya masih ada layer-layer dan hirarki koneksi yang terhubung dengan jalur ini. Dengan kata lain, manajemen perusahaan harus mengetahui betul rute-rute transmisi mana saja yang harus dilalui oleh sistem jaringan internal perusahaannya sebelum masuk ke internet (dan terhubung ke mitra bisnis atau pasar konsumen) untuk mengetahu kelebihan dan kekurangan skenario infrastruktur yang dimiliki. Dari analisa inilah akan didapatkan “the real speed” dari sistem jaringan sebuah perusahaan yang tentu saja merupakan salah satu variabel bersaing dengan para kompetitor.



Selasa, 18 Juli 2017

Contoh Cerita Pengalaman Magang SMKN 1 Baureno "Teknik Komputer dan Jaringan"




Di buang sayang !!!




Hai, sahabat Matris.!!!

Pada kesempatan ini saya ingin sedikit berbagi pengalaman selama prakerin (Praktek Kerja Industri). Bagi kakak-kakak kelas XII pastinya sudah pernah merasakan susah senangnya prakerin. Tapi untuk adik-adik kelas belum lah ya..
PRAKERIN merupakan suatu system pembelajaran yang dilakukan di luar proses belajar mengajar dan dilaksanakan pada perusahaan/industry atau instansi yang relavan. Pelaksanaan prakerin ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan siswa di bidang teknologi, juga penyesuaian diri dengan situasi yang sebenarnya. Prakerin dilaksanakan karena setiap siswa SMK dituntut untuk mempunyai suatu keahlian dan siap kerja. Jadi supaya punya pengalaman kerja setelah lulus sekolah.
Ok, langsung saja ya daripada panjang lebar bias-bisa malas baca , hehe…
Saya dari jurusan TKJ (Teknik Komputer Dan Jaringan), yang ditugaskan oleh sekolah untuk melaksanakan prakerin di Hi-TECH MALL Jl.Kusuma Bangsa , SURABAYA. Dimulai sejak tanggal 01 Februari 2017 s/d 30 April 2017. Seluruh siswa diberangkatkan pada tanggal 31 Januari 2017, untuk konfirmasi ke tempat prakerin dan juga untuk cari tempat kost. Sehingga pada tanggal 01 februari semuanya sudah siap memulai prakerin.
Karena ada banyak tempat/toko di Hi-TECH jadi saya dan teman-teman saya penempatannya berbeda meskipun dalam satu lingkungan. Setiap toko diisi oleh 2 siswa. Tugasnya pun berbeda-beda. Kalau saya bersam dengan satu teman saya berada di PELANGI COMPTER. Tepatnya di Lantai Dasar Blok D-25.   Kalau sahabat matris ingin jalan-jalan atau beli laptop silahkan bisa lihat-lihat disitu dapat banyak bonus juga looh.. !! (promosi) hehehe..
Di Pelangi Computer saya banyak belajar. Awalnya memang masih canggung. Tapi lama kelamaan juga terbiasa. Pemilik tokonya masih muda juga lohh sobaatt..!! pokoknya menyenangkan sekali. Semua yang saya belum bisa diajarkan disini. Semua yang saya belum tahu jadi tahu dari sini. Setiap hari yang saya kerjakan adalah Instalasi laptop, penjualan, dan juga servis.  Saya berangkat pukul 10.00 s/d pukul 18.00. tapi kalau ada servis laptop atau install laptop yang belum selesai, saya dan teman saya menyelesaikannya terlebih dahulu. Jadi biasanya pulang sekitar pukul 19.00 . di tempat saya prakerin saya juga punya 2 teman dari Surabaya. Ditoko-toko lainnya juga banyak siswa prakerin, ada dari Madura, Nganjuk, Mojokerto, Lamongan, Ponorogo, Jombang, banyaklah pokoknya..
Instalasi laptop cukup mudah bagiku, juga bagi teman-teman semua yang sudah bisa. Yang belum bisa ya belajar yaa sobat.. hehe…
Untuk penjualan laptop itu seperti halnya marketing. Itu tidaklah mudah. Apalagi bagi mereka yang belum terbiasa berbicara. Meskipun saya terkenal cerewet yaa,, tapi saya mendadak ragu. Karena pembeli yang datang banyak sekali , dari luar kota pula. Awalnya saya memang belum bisa untuk ini, tapi oleh pihak toko setiap akan pulang selalu diberi bimbingan. Dan kurang lebih 1 bulan saya sudah mulai bisa menarik pembeli. Dan itu ada bonusnya uang. Kan lumayan buat makan biar orang tua nggak terlalu berat. Hingga bulan-bulan berikutnya saya sudah bisa.
Untuk servis pun awalnya saya sangat takut, takut kalau salah, takut kalau malah rusak, takut takut takut takut selalu menghantui saya. Tapi semua tidak akan bisa kalau belum dicoba. Jadi saya mencoba untuk berani mencoba dan mengambil resiko. Saya terus mencoba, dan mengingat-ingat yang sudah diajarkan dari sekolah. Perakitan laptop dan troubleshooting sudah diajarkan, sedikit demi sedikit saya ingat, hingga akhirnya saya bisa menservis laptop. Dan kerusakannya dimana. Ilmu yang sangat saya syukuri. Karena disekolah saya memang belum bisa meskipun sudah dijelakan. Belum bisa karena belum mencoba. Jadi jangan takut untuk mencoba ya sobat !!!
                Prakerin itu hal yang sangat menyenangkan. Memang bebas karena jauh dari orang tua. Tapi bagi saya itu sangatlah tidak menyenangkan. Entah mengapa , intinya saya tidak suka. Di prakerin kita juga punya banyak teman, bisa berinteraksi social, dapat banyak pengalaman. Tapi berhati-hatilah dengan orang yang kita baru kenal. Karena kita tidak tahu sebernarnya dia.
                Saya sangat senang prakerin di Pelangi computer, karena pemilik tokonya selalu peduli dan mengingatkan saya. Bahkan sering dimata-mata, takutnya ada hal buruk terjadi. Mereka merasa saya adalah anak didiknya , yang harus dididik dan dijaga benar, karena jauh dari orang tua. Setiap minggu selalu ditanya “malam minggu kemarin kemana? Sama siapa? Ngapain aja?” blablabla.. sangat menyenangkan sekali. Begitu peduli mereka dengan kami.
                Sekian sedikit cerita dari saya. Kalau kebanyakan ya tidak apa-apa lah yaa..!! pesan saya kepada semuanya jangan takut sebelum mencoba. Belajar dan belajar. Karena usaha tidak akan membohongi hasil. Semua pasti bisa dihadapi jika kita berniat untuk berubah. Majulah. Fighting !
Terima kasih J

Comments System

Disqus Shortname

Ads Inside Post